Selasa, 15 Disember 2009

GENERASI MENDATANG GENERASI YANG MENANG VOL.2

Generasi Yang Menang Generasi Yang Suka Membaca Al-Quran Dan Mempelajari As-Sunnah


Orang yang membuka kitab suci Al-Quranul Karim dan memahami surah Al-Fatihah sudah boleh membayangkan wajah mereka. orang-orang yang dimenangkan Allah itu diperlihatkan sedang mendaki jenjang para salikin dan melintasi kedudukan para sairin menuju maqamat idea. Firman Allah :
"Hanya engkau lah yang kami sembah dan hanya engkau lah yang kami memohon pertolongan" (Al-Fatihah:5)


Mereka adalah ahli tauhid yang sebenarnya dan ahli ibadat yang semata-mata hanya kepada Allah. Hanya kepada Allah lah mereka meminta pertolongan. Mereka juga tidak mau mengabdikan diri kepada selain nya. Hanya kepada Allah lah mereka bertawakkal dan kepada Allah lah mereka menyampaikan keluh-kesahnya 


Harapan terbesarnya hanya mahu dimohon kepadanya dan diharapkan dari belas kasihannya. Mereka selalu bermohon agar diberi hidayah "shirotol mustaqim", yakni jalan yang lurus yang pernah diberikan kepada orang-orang yang terdahulu (kepada para nabi, shiddikin, syuhada dan shalihin). Dalam doanya sekali gus juga dia bermohon agar dijauhkan dari orang-orang yang dibencinya dan dari jalan yang ditempuh orang-orang yang sesat. Jalan itu tentu saja sudah berbeza dari jalan mereka yang lurus. Dengan kurnia hidayahnya mereka menemukan "shirotol mustaqim". Kerana itu dengan sendirinya mereka sudah dibebani kewajiban dan memisahkan diri dari jalan yang ditempuh calon penghuni neraka.


Rasulullah Saw melihat mereka sebagai Al Firaqah Annajiyah, sebagai kelompok yang selamat di antara 73 kelompok yang celaka. Mereka itulah orang-orang yang tidak dikendalikan hawa nafsu, seperti halnya anjing dengan pemiliknya. Mereka tidak keluar dari Ad Diennya seperti anak panah keluar meninggalkan busurnya. Mereka adalah orang-orang yang berpegang teguh dengan apa yang yang dipegang Rasulullah Saw dan pasa sahabat.


Rasulullah Saw melihat mereka sebagai pewaris yang berkeadilan. mereka menerima warisan dan amanat nubuah. Sebagaimana halnya seorang da'ie yang sedar dan bertanggungjawab. Mereka melihara amanatnya dengan baik, bukan seperti orang-orang yang diberi amanat kitab taurat, dan bukan pula seperti orang-orang yang memperoleh ayat-ayat Allah, kemudian mereka tidak menunaikannya. firman Allah: 
"seperti seekor keldai yang dibebani membawa kitab-kitab" (aljumaah:5)


Kelompok yang menang adalah mereka yang mempertahankan warisannya agar tetap asli, murni dan seimbang. Mereka sentiasa memelihara mewarisan itu dengan baik. mereka menjauhkannya dari orang-orang yang taklid (fanatik) buta, dari para penganut yang merusak dan dari penafsiran orang-orang jahil.


Rasulullah Saw memndang mereka sebagai "saudara rasullah" yang dilahirkan pada akhir zaman, sementara yang bersama dinyatakan sebagai sahabat-sahabatnya. Rasulullah Saw selalu merasa rindu kepada mereka sebelum mereka diciptakan dan beliau ingin sekali melihat wajah mereka sebelum mereka dilahirkan.


Dalam satu hadith dihuraikan bahawa Rasulullah Saw bersabda:-
" aku ingin sekali melihat wajah saudara-saudaraku. para sahabat lantas bertanya dengan penuh  kehairanan kepada beliau, bukankah kami saudara-saudaramu, ya Rasulullah? Rasullah Saw menjawab , kalian adalah sahabat-sahabatku. sedangkan saudara-saudaraku yang lain adalah suatu kaum yang akan datang kelak!"


 Rasulullah Saw melihat mereka sebagai Al-Ghuraba, (orang-orang asing). Mereka itulah yang senang menghidupkan sunnah-sunnah Rasulullah yang telah dimatikan orang. Mereka juga memperbaiki apa-apa yang telah dirusak orang.


Rasulullah Saw melihat mereka sebagai makhluk yang paling menakjubkan imannya. Mereka beriman kepada Rasulullah Saw, padahal mereka tidak melihatnya. Mereka beriman dengan kitabnya dan menerapkan apa yang termaktub didalam kehidupan sehari-hari.


Rasulullah Saw melihat mereka sebagai orang-orang yang berpegang teguh kepada Ad-Dien, terutama pada waktu bergolakknya fitnah diantara orang-orang yang menghilangkannya. Meskipun nasib mereka seperti orang yang memegang bara namun mereka aktif pada hari-hari mencekam itu. maka tidak hairan lah bila mereka mendapatkan imbalan ilmu puluhan kali lipat ganda daripada imbalan karya-karya yang aktif pada waktu itu.


Rasulullah Saw melihat mereka sebagai kelompok yang berpegang teguh pada kebenaran, walaupun mereka berada diantara para perusak yang menyeru orang ramai membudayakan ajaran bid'ah. Mereka menganut jalan tengah, antara golongan yang bertindak luar batas dan yang kekurangan. Mereka adalah orang-orang yang memperoleh hidayah ke jalan yang lurus, antara golongan  yang dibenci dan golongan yang sesat.


Rasulullah Saw melihat mereka sebagai kelompok yang menang. dunia kelak akan berpihak kepada mereka dan sekubu dengannya. bahkan pepohonan dan bebatuan akan mendukung perjuangan mereka dan akan menunjukkkan tempat persembunyian musuh-musuhnya..


rujukkan: al-qardowi-generasi mendatang generasi yang menang

0 ulasan: